Hubungan Antara Kepadatan Populasi Burung Walet Dengan Kualitas Dan Kuantitas Sarang di Dua Jenis Habitat: Alami Vs Buatan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kepadatan populasi burung walet (Aerodramus fuciphagus) dengan kualitas dan kuantitas sarang yang dihasilkan pada dua jenis habitat yang berbeda, yaitu habitat alami (gua) dan habitat buatan (rumah walet). Burung walet merupakan spesies bernilai ekonomis tinggi karena sarangnya digunakan sebagai bahan pangan dan obat tradisional. Penelitian dilakukan di dua lokasi representatif masing-masing untuk habitat alami dan buatan selama tiga bulan, dengan metode pengamatan langsung dan pencatatan data populasi, jumlah sarang, serta karakteristik fisik sarang (berat, ukuran, kebersihan). Data dianalisis menggunakan korelasi Pearson dan uji t untuk melihat perbedaan signifikan antara kedua jenis habitat. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara kepadatan populasi dan kuantitas sarang di kedua habitat, namun korelasi tersebut lebih kuat pada habitat buatan. Dari segi kualitas sarang, habitat alami menunjukkan karakteristik sarang yang lebih bersih dan homogen, meskipun jumlahnya lebih sedikit. Sebaliknya, habitat buatan cenderung menghasilkan sarang dalam jumlah lebih banyak namun dengan variasi kualitas yang lebih tinggi. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan, struktur bangunan, dan tingkat gangguan manusia.