PSIKOEDUKASI PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA DI GARUT

Authors

  • Jacqueline Marie Tjandraningtyas Fakultas Psikologi, Program Studi Magister Psikologi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia
  • Meilani Rohinsa Universitas Kristen Maranatha
  • Heliany Kiswantomo Fakultas Psikologi, Program Studi Sarjana Psikologi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia
  • Kristin Rahmani Fakultas Psikologi, Program Studi Sarjana Psikologi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia
  • Demson Tiopan Fakultas Hukum, Program Studi Sarjana Hukum, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia
  • March Denny Karyady Fakultas Psikologi, Program Studi Magister Psikologi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia
  • Anita Linawati Fakultas Psikologi, Program Studi Magister Psikologi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55681/swarna.v1i4.170

Keywords:

garut, psikoedukasi, pernikahan dini, Remaja

Abstract

Abstrak Garut merupakan salah satu dari tiga daerah dengan jumlah pernikahan anak tertinggi di Jawa Barat. Fakta menunjukkan bahwa pernikahan dini lebih banyak memberikan dampak yang negatif bagi remaja, baik secara fisik, seksual, maupun sosial. Pemerintah Kabupaten Garut terus berupaya untuk mencegah terjadinya pernikahan dini di kalangan remaja. Untuk itu bersama dengan Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha dilaksanakan psikoedukasi pencegahan pernikahan dini pada remaja di Garut. Kegiatan ini diikuti oleh 29 remaja dari Kabupaten Garut. Psikoedukasi ini dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi dan bermain peran. Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon yang telah dilakukan diperoleh gambaran bahwa terdapat peningkatan  pengetahuan peserta yang signifikan terkait materi mencintai diri, pendidikan seks untuk remaja, karakteristik remaja dan orientasi masa depan. Peningkatan pemahaman tersebut didukung oleh cara penyampaian materi, tampilan materi dan penampilan narasumber yang menarik, sehingga menunjang tercapainya tujuan kegiatan psikoedukasi ini. Terdapat limitasi dalam psikoedukasi yang diharapkan dapat dihindari dengan mengadakan psikoedukasi dengan fasilitas hybrid dikemudian hari

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Batubara, J. R. (2016). Adolescent Development (Perkembangan Remaja).

Brooks, Jane B. The Process Of Parenting. 9th Editon. 2013. McGrawHill

Kemenkes. (2014). Infodatin Reproduksi Remaja-Ed.Pdf. In Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja (https://www.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin reproduksi remaja-ed.pdf)

Martorell, Gabriela and Papalia, Diane E.. (2021). Experience Human Development (14th Edition). New York: McGraw-Hill.Ningrum, R. W. K., & Anjarwati, A. (2021). Dampak pernikahan dini pada remaja putri. Journal of Midwifery and Reproduction, 5(1), 37-45.

Isnaini, N., & Sari, R. (2019). Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dampak Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi Di Sma Budaya Bandar Lampung. Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(1), 77–80. https://doi.org/10.33024/jkm.v5i1.1338

Rosyidah, E. N., & Listya, A. (2019). Infografis Dampak Fisik dan Psikologis Pernikahan Dini bagi Remaja Perempuan. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni Dan Budaya, 1(03), 191–204. https://doi.org/10.30998/vh.v1i03.34

Santrock, J.W.2017.Life-Span Development.16th Ed. United States : McGraw-Hill.

Steinberg, L. (2013). Adolescence. 13th Ed. New York : Mc Graw-Hill.

Supratiknya, A. (2011). Merancang Program dan Modul Psikoedukasi. Yogyakarta : Universitas Sanatha Darma.

Downloads

Published

2022-12-15

How to Cite

Tjandraningtyas, J. M., Rohinsa, M., Kiswantomo, H., Rahmani, K., Tiopan, D., Karyady, M. D., & Linawati, A. (2022). PSIKOEDUKASI PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA DI GARUT. SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 410–418. https://doi.org/10.55681/swarna.v1i4.170