Perawatan Luka Modern Pada Pasien Diabetes Mellitus
DOI:
https://doi.org/10.55681/swarna.v3i2.1181Keywords:
Modern Wound Dressing, Ulkus Diabetikum, Diabetes Mellitus, PKMAbstract
Ulkus diabetikum merupakan kerusakan yang terjadi sebagian (Partial Thickness) atau keseluruhannya (Full Thickness) pada daerah kulit yang meluas kejaringan bawah kulit, tendon, otot, tulang atau persendian yang terjadi pada seseorang yang menderita penyakit Diabetes Melitus (DM). Apabila ulkus kaki berlangsung lama, tidak dilakukan penatalaksanaan dan tidak sembuh, maka luka akan menjadi terinfeksi. Modern wound dressing merupakan teknik perawatan luka yang banyak dipakai. Teknik ini fokus pada prinsip ‘moist’ sehingga jaringan luka mengalami kesempatan untuk berproliferasi melakukan siklus perbaikan sel dengan baik. Tujuan pelaksanaan pengabdian ini adalah memberikan perawatan luka pada pasien dengan ulkus diabetikum untuk mencegah luka infeksi dan memperbaiki jaringan luka yang rusak. Metode perawatan luka ini yaitu dengan pendekatan proses keperawatan (Pengkajian, masalah keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi), praktik perawatan luka langsung dengan menggunakan prinsip moisture balance. Setelah 17 kali perawatan dengan waktu (40 hari) luka mulai tumbuh jaringan parut, diameter mengecil dari 15 cm hingga 6 cm, perawatan luka harus dibarengi dengan kontrol gula darah yang baik. Perawatan Luka dengan ulkus diabetikum menggunakan konsep lembab, dimaksimalkan dengan serum TTO dan salep trebee yang membantu perkembangan granulasi dengan cepat. Modern wound dressing merupakan teknik perawatan luka yang baik dan dapat membantu dalam proses penyembuhan luka ulkus diabetikum.
Downloads
References
Arisandi, D., Youtsu, R.R., Masaru Matsumoto, Ogai, K., Nakagami, G., Tamaki, T., Junko Sugama. (2016). Evaluation of Validity of The New Diabetic Foot Ulcer Assesment Scale in Indonesia. Wound Repair and Regeneration, 24(5), 876-884
Black, M. Joyce dan Jane Hokanson Hawks. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8, Jilid 2.
Okonkwo, U. A., & DiPietro, L. A. (2017). Diabetes and Wound Angiogenesis. International journal of molecular sciences, 18(7), 1419. https://doi.org/10.3390/ijms18071419
RISKESDAS. (2018). Hasil Utama 10 Penyakit terbanyak di Indonesia
Tarwoto, Dkk. 2012. Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Endokrin. Jakarta: Trans Info Medikal.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.