Art Activity Dengan Media Menggambar Sebagai Bagian dari Art Therapy Untuk Meregulasi Emosi di SD Santo Agustinus

Authors

  • Maria Yuni Megarini Cahyono Universitas Kristen Maranatha
  • Patra Syakira Pinandita Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha
  • Reyna Holy Elbela Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha
  • Leonel Adrian Triskanto Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha
  • Michelle Audrey Samuel Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha
  • Sheryl Octavia Christian Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha
  • Lily Candra Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha
  • Samuel Budiman Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha
  • Jacquelline Calleigh Kristanto Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha
  • Jesslin Setiawan Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha

DOI:

https://doi.org/10.55681/swarna.v3i11.1465

Keywords:

Art activity, Art therapy, Menggambar, Regulasi emosi

Abstract

Art activity sebagai bagian dari art therapy adalah seni terapi yang dapat digunakan salah satu alat dalam dan dapat membantu individu termasuk anak dalam mengekspresikan dan mengeksplorasi emosi dalam diri. Tujuan dari pemberian kegiatan ini kepada anak yang mengikuti estrakurikuler di sekolah adalah untuk mengendalikan emosi anak dan memberikan edukasi tentang pentingnya meregulasi emosi. Seperti yang diketahui, anak-anak membutuhkan perhatian lebih untuk mengendalikan emosi mereka agar tetap stabil dan terhindar dari perilaku emosional yang tidak diinginkan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan menggambar dan memberikan instruksi tentang cara pelaksanaannya. Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari peserta, tercermin dari antusiasme mereka dalam melakukan kegiatan ini. Pada saat pelaksanaan Art activity sebagai bagian dari art therapy ditekankan bahwa tidak ada cara yang benar atau salah dalam melakukan seni, serta selama proses pengerjaannya tidak melihat indah atau buruknya karya seni. Dengan kata lain, semua anak dapat mengikuti dan melakukan Art activity sebagai bagian dari art therapy

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afandi, A. (2022). Metodologi pengabdian masyarakat. Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan

Alavinezhad, Ramin, Masoumeh Mousavi, and Nadereh Sohrabi. (2014). “Effects of Art activity sebagai bagian dari art therapy on Anger and Self-Esteem in Aggressive Children.” Procedia - Social and Behavioral Sciences 113:111–17.

Argyle, Elaine, and Gillie Bolton. (2005). “Art in the Community for Potentially Vulnerable Mental Health Groups.” Health Education 105(5):340–54.

Ball, J.W., & Bindler, R. (2003). Pediatric Nursing: Caring for Children. 3rd ed. New Jersey: Prentice Hall.

Dadsetan P. 2005. “Evaluation of Child’s Personality Based on Graphical Tests. 4th Ed.” Tehran: Roshd

–11.

Depkes, R. I. (2014). Profil kesehatan Indonesia tahun 2013. Jakarta: Depkes RI.

Djiwandono, S. E. W. 2005. “Konseling Dan Terapi Dengan Anak Dan Orangtua.” Jakarta: Gramedia.

Durualp, Ender, and Naime Altay. 2012. “A Comparison of Emotional Indicators and Depressive Symptom Levels of School-Age Children With and Without Cancer.” Journal of Pediatric

Oncology Nursing 29(4):232–39.

Dye, Meagan, and Meagan Paige Dye. 2018. “Evaluating the Benefits of Art Therapy Interventions with Grieving Children.” Educational Specialist 129.

Hasanah F N, Borualogo I S, Wahyudi H. (2017). Efektivitas Cognitive Behavior Art Therapy Untuk Meningkatkan Self-Esteem Remaja Obesitas Yang Menjadi Korban Perundungan. Journal Of Psychological Science And Profesion (Jpsp) Vol.1, No.1, Desember.

Hussain, Sadia. 2010. “Art Therapy for Children Who Have Survived Disaster.” Virtual Mentor

(9):750–53.

Kalkman, Marion E., and Margaret Naumburg. (1947). Studies of the “Free” Art Expression of Behavior Problem Children and Adolescents As a Means of Diagnosis and Therapy. Vol. 47. New York: Teachers College Press, Teachers College, Columbia University.

Katz, Carmit, and Liat Hamama. 2013. “‘Draw Me Everything That Happened to You’: Exploring Children’s Drawings of Sexual Abuse.” Children and Youth Services Review 35(5):877–82.

Koolaee, Anahita Khodabakhshi, Roza Vazifehdar, Farshad Bahari, and Mohammad esmaeil Akbari. 2016. “Impact of Painting Therapy on Aggression and Anxiety of Children with Cancer.” Caspian Journal of Pediatrics 2(2):135–41.

Mahardika, Bagus. (2017). “Implementasi Metode Art Therapy.” Jurnal Kependidikan 114–25.

Malchiodi, C. (1999). Medical Children Art Therapy. Philadelphia: Jessica Kingsley.

Masruhah, U. (2019). Efektivitas Kegiatan Menggambar (ModifikasiArt Therapy) Untuk Mereduksi Stres Akademic Siswa Kelas XII SMA NEGERI 1 PATI. http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/33648

Meshcheryakova, Ksenia. (2012). “Art Therapy with Orphaned Children: Dynamics of Early Relational Trauma and Repetition Compulsion.” Art activity sebagai bagian dari art therapy 29(2):50–59.

Morrison, Alexa. (2017). “The Benefits of Art Therapy with Children Affected by Acute Trauma.”

Muharam & Sundaryati. (2010). Pendidikan Kesenian II Seni Rupa. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.

Muthmainnah, (2017). “Peranan Terapi Menggambar Sebagai Katarsis Emosi Anak.” Jurnal Pendidikan

Anak 4(1):524–29.

Oster, G., & Crone, P. (2004). Using Drawings in Assessment and Therapy. New York: Brunner- Routledge.

Regev, Dafna, and Liat Cohen-Yatziv. 2018. “Effectiveness of Art Therapy with Adult Clients in 2018- What Progress Has Been Made?” Frontiers in Psychology 9(AUG).

Whaley L, Wong DL. (1987). Wong’s Nursing Care of Infants and Children. Missaouri: M3sby- Elsevier.

Undang-Undang tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang No. 23 Tahun (2002). LN. R.I. No. 109 Th 2002, TLN No. 4235.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Cahyono, M. Y. M., Pinandita, P. S., Elbela, R. H., Triskanto, L. A., Samuel, M. A., Christian, S. O., Candra, L., Budiman, S., Kristanto, J. C., & Setiawan, J. (2024). Art Activity Dengan Media Menggambar Sebagai Bagian dari Art Therapy Untuk Meregulasi Emosi di SD Santo Agustinus. SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(11), 648–655. https://doi.org/10.55681/swarna.v3i11.1465