KHALWAT DALAM KAJIAN HUKUM PIDANA ISLAM DAN PENYELESAIANNYA MENURUT QANUN JINAYAT ACEH

Authors

  • Muksalmina Universitas Malikussaleh
  • Muhammad Rudi Syahputra STIH Albanna
  • Sari Yulis STIH Albanna
  • Joelman Subaidi Universitas Malikussaleh

DOI:

https://doi.org/10.55681/seikat.v2i4.806

Keywords:

Khalwat, Pidana Islam, Penyelesaian Perkara, Qanun Jinayat

Abstract

Khalwat merupakan salah satu perbuatan amoral yang dilarang oleh syara’ (jarimah) dan bertentangan dengan tabiat manusia yang menghendaki keteraturan dan ketenteraman. Pelarangan terhadap perilaku khalwat merupakan salah satu upaya menutup jalan menuju kepada perbuatan zina. Perbuatan zina akan menghancurkan kemurnian nasab manusia yang menjadi salah satu tujuan pokok dari syari’at. Islam sebagai sebuah agama turut memelihara kemaslahatan dalam menjunjung tinggi nasab dengan konsep Maqashid Asy-Syar'iyyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam tentang khalwat dalam hukum pidana Islam dan penyelesaiannya menurut Qanun Jinayat Aceh, sehingga tergambar secara konkrit bentuk-bentuk penyelesaian di lapangan, khususnya di Kabupaten Aceh Utara. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa dalam hukum pidana Islam, khalwat dianggap sebagai suatu perbuatan tercela dan maksiat. Pelarangan khalwat secara formal di Aceh sejalan dengan norma-norma agama dan norma adat yang dianut oleh masyarakat Aceh dimana antara keduanya berjalan seiring, tanpa dapat dipisahkan. Penyelesaian perkara khalwat dapat dikelompokkan menjadi dua macam dengan melihat dari sisi pelakunya. Pertama, Penyelesaian khalwat melalui Mahkamah Syar’iyyah dilakukan terhadap pelaku khalwat yang berbeda tempat tinggalnya berdasarkan bukti dan saksi di tempat kejadian perkara yang melihat atau mendengar secara langsung. Kedua, Penyelesaian khalwat juga dapat diselesaikan secara adat sebagaimana Pasal 24 Qanun No. 6 Tahun 2014 dan Pasal 13 Qanun Aceh Nomor 9 tahun 2008.

Downloads

Download data is not yet available.

References

‘Uqubat is a punishment that can be imposed by a judge against the perpetrators of Jarimah.

Aceh Qanun Number 6 of 2014 concerning Jinayat Law.

Al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi, Jld. V, (Bairul: Dar Al-Fikr, tt).

Departemen Agama Republik Indonesia, Mushaf Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar, 2009).

Dewi C. Wulansari, Hukum Adat Indonesia Suatu Pengantar, (Bandung: Refika Adima, 2010).

Maghfirah, F., Thani, S., Mardhatillah, F., & PG, E. G. (2022). Sosialisasi Penulisan Artikel Ilmiah dan Strategi Publikasi. Wisanggeni: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 74–81.

Huston Smith, Agama-Agama Manusia, terj. Saifoeddin Bahar, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia: 2001).

Ibnu Manzur, Lisanu Arab, (Beirut: Dar Ihya Turats Arabi, 2000).

Idris Ramulyo, Asas-asas Hukum Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2004).

Jarimah is an act that is prohibited by Islamic Shari'a which in this Qanun is threatened with 'Uqubat Hudud and/or Ta'zir.

Joel L. Kraemer, Kebangkitan Intelektual dan Budaya pada Abad Pertengahan: Renaisans Islam. Terj. Asep Saipullah (Bandung: Mizan, 2003). Muhammad Ghallab, Inilah Hakikat Islam, terj. B. Hamdany Ali (Jakarta: Bulan Bintang, 1978).

Mijaz Iskandar dan Emk Alidar, Otoritas Lembaga Adat Dalam Penyelesaian Kasus Khalwat Di Aceh, (Banda Aceh: Dinas Syariat Islam Aceh, 2020).

Mijaz Iskandar dan Emk Alidar, Otoritas Lembaga Adat Dalam Penyelesaian Kasus Khalwat Di Aceh, (Banda Aceh: Dinas Syariat Islam Aceh, 2020).

Mijaz Iskandar dan Emk Alidar, Otoritas Lembaga Adat Dalam Penyelesaian Kasus Khalwat Di Aceh, (Banda Aceh: Dinas Syariat Islam Aceh, 2020).

Pasal 13 Qanun Aceh Nomor 9 tahun 2008 tentang Pembinaan Kehidupan Adat dan Adat Istiadat

Pasal 23 Qanun No. 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat

Pasal 24 Qanun No. 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat

Quraish Shihab, Tafsir al Misbah: Pesan Kesan dan Keserasian Al Qur’an, Jld. VII, (Jakarta: Lentera Hati, 2006).

Wawancara dengan Tgk. Mursalin, S. Sos, Ketua Wilayatul Hisbah Kab. Aceh Utara periode 2010-2017 pada hari Senin, 14 Februari 2023.

Zainal Asikin, Pengantar Tata Hukum Indonesia, (Jakarta: Rajawali Press, 2012).

Zulfadhli, Z., & Muksalmina, M. (2021). LEGALITAS HUKUM PERKAWINAN BEDA AGAMA DI INDONESIA. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(6), 1851-1862. https://doi.org/10.47492/jip.v2i6.1014

Downloads

Published

2023-08-22

How to Cite

Muksalmina, M., Syahputra, M. R., Yulis, S., & Subaidi, J. (2023). KHALWAT DALAM KAJIAN HUKUM PIDANA ISLAM DAN PENYELESAIANNYA MENURUT QANUN JINAYAT ACEH. SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Hukum, 2(4), 435–441. https://doi.org/10.55681/seikat.v2i4.806