Struktur dan Konflik Sosial: Perspektif Teori Sosiologi terhadap Polarisasi di Era Media Sosial
DOI:
https://doi.org/10.55681/seikat.v4i1.1632Keywords:
struktur, konflik, polarisasi, media, sosiologi, digitalAbstract
Fenomena polarisasi sosial yang semakin meningkat di era media sosial menjadi sorotan penting dalam kajian sosiologi kontemporer. Media sosial, sebagai ruang interaksi virtual, tidak hanya berperan sebagai sarana komunikasi, tetapi juga sebagai arena reproduksi konflik sosial. Polarisasi yang terjadi seringkali dipicu oleh perbedaan identitas, kepentingan, serta penyebaran informasi yang terfragmentasi, yang dapat memperkuat sikap intoleransi dan konflik antar kelompok. Penelitian ini menggunakan perspektif teori sosiologi klasik dan kontemporer untuk menganalisis struktur sosial yang mendasari terjadinya polarisasi dan konflik sosial di platform media sosial. Pendekatan struktural fungsional menyoroti bagaimana norma, peran, dan institusi sosial berinteraksi dalam membentuk kohesi maupun ketegangan sosial, sementara perspektif konflik menekankan dominasi, ketidaksetaraan, dan pertentangan kepentingan sebagai pendorong utama polarisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur sosial yang kompleks, dikombinasikan dengan mekanisme algoritma media sosial, dapat memperkuat segregasi informasi dan menimbulkan eskalasi konflik. Temuan ini menegaskan pentingnya pemahaman sosiologis terhadap dinamika sosial digital sebagai langkah preventif untuk meminimalkan dampak negatif polarisasi sosial.
Downloads
References
Alamsyah, I. L., Aulya, N., & Satriya, S. H. (2024). Transformasi media dan dinamika komunikasi dalam era digital: Tantangan dan peluang ilmu komunikasi. Jurnal Ilmiah Research Student, 1(3), 168–181.
Delima, W., & Sazali, H. (2025). Integrasi Etika dan Regulasi dalam Penanganan Misinformasi di Media Digital pada Era Post-Truth. MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 9(1), 163–172.
Gulo, A. (2023). Revitalisasi budaya di era digital dan eksplorasi dampak media sosial terhadap dinamika Sosial-Budaya di tengah masyarakat. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan (JURDIKBUD), 3(3).
Kholili, A. (2025). Kultur Digital: Tantangan Dan Peluang Moderasi. Kultur Budaya Dan Digital, 35.
Lestari, R., Windarwati, H. D., & Hidayah, R. (2023). The power of digital resilience: Transformasi berpikir kritis dan penguatan kesehatan mental emosional di era disrupsi. Universitas Brawijaya Press.
Rambe, A. S., Mardiah, A., Bahri, F. F., Thariq, M. I., & Arsyad, R. Q. (2025). Peran Komunikasi dalam Memahami Konflik Politik. MUDABBIR Journal Research and Education Studies, 5(2), 996–1009.
Suhendra, S., & Pratiwi, F. S. (2024). Peran komunikasi digital dalam pembentukan opini publik: Studi kasus media sosial. Iapa Proceedings Conference, 293–315.
Sukmana, O., Sulistyaningsih, T., Damanik, F. H. S., Wahyudi, F. D., Ras, A., Astari, F., Agustang, A. D. M. P., Tantri, E., Adnan, R. S., & Nur, M. (2025). Sosiologi Digital: Transformasi Sosial di Era Teknologi. Star Digital Publishing,.
Syam, F. F. (2025). Efek Polarisasi Algortima Media: Analisis Teori Power Dan Knowlegde Michel Foucault. RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business, 4(2), 3424–3531.
Tumanggor, T., & Azhar, A. A. (2025). Politik Identitas dalam Ruang Demokrasi Indonesia: Dinamika, Strategi, dan Implikasinya Terhadap Kohesi Sosial. Jurnal Indonesia: Manajemen Informatika Dan Komunikasi, 6(2), 1417–1426.
Zuhri, A. M. (2021). Beragama di ruang digital; Konfigurasi ideologi dan ekspresi keberagamaan masyarakat virtual. Nawa Litera Publishing.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Aldi Sajian, Ardan Alif

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.








