Penyebab Tingginya Angka Pengangguran di Jawa Barat

Authors

  • Yudho Ar Rihan Adipratomo Departemen Ilmu Ekonomi, Institut Pertanian Bogor
  • Manuntun Parulian Hutagaol Departemen Ilmu Ekonomi, Institut Pertanian Bogor
  • Dahri Tanjung Program Studi Manajemen Agribisnis, Institut Pertanian Bogor

DOI:

https://doi.org/10.55681/seikat.v3i2.1274

Keywords:

Covid-19, Data Panel, Jawa Barat, Pengangguran Terbuka, Kebijakan

Abstract

Pengangguran merupakan salah satu indikator makroekonomi utama yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah. Dalam periode 2017 hingga 2021, angka pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Barat cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya. Peningkatan tertinggi terjadi saat hadirnya pandemi Covid-19 pada tahun 2020 di Indonesia. Namun di sisi lain, Produk Domestik Regional Bruto Jawa Barat yang merupakan indikator pertumbuhan ekonomi cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab tingginya angka pengangguran di Provinsi Jawa Barat serta upaya dalam mengatasinya. Data yang digunakan adalah data sekunder 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yang kemudian diolah dengan metode analisis berupa analisis kuantitatif data panel dan analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingginya angka pengangguran disebabkan oleh rendahnya kesempatan kerja, tingkat pendidikan, konsumsi masyarakat, dan tingginya pertumbuhan angkatan kerja di Jawa Barat. Solusi untuk mengurangi angka pengangguran antara lain peningkatan belanja daerah, eskalasi program wajib belajar menjadi dua belas tahun, serta peningkatan negosiasi dalam upaya penciptaan lapangan pekerjaan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[Bappeda] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. 2021. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023. Bandung (ID): Bappeda Jawa Barat.

[Bappenas] Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2019. Visi Indonesia 2045. Jakarta (ID): Bappenas.

[BPS]. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. 2022. Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat (Poin). Bandung (ID): BPS Jawa Barat.

[BPS]. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. 2022. Jawa Barat Dalam Angka 2017- 2021. Bandung (ID): BPS Jawa Barat.

[BPS]. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. 2022. PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat (Poin). Bandung (ID): BPS Jawa Barat.

Devanty A, Hamzah MZ, Sofilda E. 2018. Analisis Dampak Regulasi Tingkat Kompetensi Dalam Negeri (TKDN) Terhadap Industri Pada Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia. Seminar Nasional Cendekiawan. 4(2): 823-830.

[Disdukcapil]. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Barat. 2022. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Jawa Barat. Bandung (ID): Disdukcapil Jawa Barat.

[Disnakertrans]. Dinas Tenaga Kerja dan Transimgrasi Provinsi Jawa Barat. 2022. Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2017-2021. 2022. Bandung (ID): Disnakertrans Jawa Barat.

[DPMPTSP]. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. 2021. A Portfolio of West Java’s Opportunities in Investment, Trade, and Partnership. Bandung (ID): Pemerintah Provinsi Jawa barat.

Firdaus M. 2020. Aplikasi Ekonometrika dengan E-views, Stata dan R. Bogor (ID): IPB Press.

Gough I. 1972. Marx’s Theory of Productivity and Unproductive Labour. New left review. I/76: 47-72.

Hamzah RA. (2021). Analisis Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Barat Periode Tahun 2010-2020. Welfare, 2(2), 133-147. doi: 10.37058/wlfr.v2i2.3700

Mahroji D, Nurkhasanah I. (2019). Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Tingkat Pengangguran di Provinsi Banten. Jurnal Ekonomi-Qu, 9(1), 51-72. doi: 10.35448/jequ.v9i1.5436

Mankiw NG. 2016. Macroeconomics. New York (US): Worth Publishers. Edisi Kesembilan. [OECD] Organization of Economic Co-operation and Development. Unemployment Rate

(indicator). Paris (FR): OECD.

Permadi EE, Chrystanto. 2021. Analisa Pengaruh Jumlah Penduduk, Produk Domestik Regional Bruto, dan Upah Minimum Kabupaten/Kota terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2012-2018. OECONOMICUS Journal of Economics, 5(2): 86-95. doi: 10.15642/oje.2021.5.2.86- 95.

Pratomo AM. 2019. Pengaruh Upah Minimum, Pertumbuhan Ekonomi dan Industri terhadap Pengangguran di Jawa Barat. Program Studi Ekonomi Pembangunan FE Universitas Negeri Semarang. 1-51

Priyarsono DS, Sahara, Firdaus M. 2007. Materi Pokok Ekonomi Regional. Jakarta (ID): Universitas Terbuka. Edisi Pertama.

Sudjarwadi H. 2015. Analisis Keberadaan Tradeoff Inflasi dan Pengangguran (Kurva Phillips) di Indonesia. Jakarta (ID): Biro Anggaran dan Pelaksanaan APBN.

Tangke RP, Juliansyah, & Lestari D. 2019. Pengaruh Jumlah Penduduk dan Pendidikan Serta Upah Terhadap Pengangguran di Kabupaten Paser. Kinerja, 16(1), 69-77. doi: 10.30872/jkin.v16i1.5284.

Todaro MP, Smith SC. 2020. Economic Development. London (GB): Pearson. Edisi Ketiga belas.

Trimurti CP, Komalasari Y. 2014. Determinants of Unemployment: Empirical Evidences from 7 Province in Indodnesia. Scientific Research Journal. 2(4): 5-9.

[WHO] World Health Organization. 2020. Covid-19 Strategy Update. Geneva (CH): WHO. Winardi, Priyarsono DS, Siregar H, Kustanto H. 2017. Kinerja Sektor Industri Manufaktur

Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Lokasi di Dalam dan Luar Kawasan Industri. Jurnal Manajemen Teknologi. 16(3):241-257.

Yanti NH, Anam H, Adda HW. 2017. Analisis Pengaruh Inflasi, Investasi, dan PDRB Terhadap Tingkat Pengangguran di Wilayah Sulawesi. E Jurnal Katalogis. 5(4) : 138- 149.

Downloads

Published

2024-04-15

How to Cite

Adipratomo, Y. A. R., Hutagaol, M. P., & Tanjung, D. (2024). Penyebab Tingginya Angka Pengangguran di Jawa Barat. SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Hukum, 3(2), 158–165. https://doi.org/10.55681/seikat.v3i2.1274