Makna Uang dan Pencatatan dalam Perspektif Budaya Lokal
DOI:
https://doi.org/10.55681/economina.v4i9.1573Keywords:
Uang, Pencatatan, Budaya LokalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna uang dan praktik pencatatan keuangan dalam perspektif budaya lokal dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Latar belakang penelitian ini didasari oleh kenyataan bahwa uang tidak hanya berfungsi sebagai alat transaksi ekonomi, tetapi juga memiliki nilai simbolik, sosial, dan budaya yang melekat pada kehidupan masyarakat. Dalam konteks budaya lokal, uang sering dimaknai bukan hanya sebagai alat ukur materi, melainkan juga sebagai simbol status, penghargaan, dan sarana memperkuat ikatan sosial. Pencatatan keuangan yang dilakukan masyarakat pun tidak selalu mengikuti standar akuntansi formal, melainkan berlandaskan pada kebiasaan, nilai tradisional, dan aturan sosial yang berlaku dalam komunitas. Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi partisipatif pada sejumlah informan di lingkungan masyarakat tradisional untuk memperoleh pemahaman yang holistik. Data dianalisis dengan teknik analisis tematik guna menemukan pola dan makna yang terkandung dalam praktik sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uang dipandang sebagai representasi hubungan timbal balik, kehormatan, dan kesejahteraan bersama, sedangkan pencatatan lebih dilihat sebagai upaya menjaga ingatan kolektif, kejujuran, serta keteraturan sosial. Penelitian ini berkontribusi pada pengayaan literatur akuntansi berbasis budaya dan memberikan perspektif baru mengenai bagaimana sistem pencatatan tradisional tetap relevan dalam dinamika ekonomi modern. Temuan ini juga mengindikasikan pentingnya pendekatan kultural dalam memahami praktik akuntansi masyarakat, sehingga dapat menjadi dasar untuk mengembangkan model akuntansi yang lebih inklusif dan kontekstual.
Downloads
References
Bungin, B. (2017). Metodologi penelitian kualitatif: Aktualisasi metodologis ke arah ragam varian kontemporer. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Haryadi, A. (2020). Akuntansi dalam perspektif budaya lokal. Jakarta: Rajawali Pers.
Lubis, I. (2018). Sosiologi akuntansi: Relasi sosial dalam praktik pencatatan. Bandung: Alfabeta.
Moleong, L. J. (2019). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nugroho, R. (2022). Peran budaya lokal dalam praktik pencatatan tradisional masyarakat desa. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 13(2), 214–227.
Prabowo, T. (2020). Akuntansi berbasis budaya: Studi kritis atas praktik pencatatan tradisional. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 17(1), 45–62.
Santoso, B. (2019). Dimensi spiritual dalam pemaknaan uang di masyarakat adat. Jurnal Ekonomi dan Kebudayaan, 5(3), 188–199.
Sugiyono. (2020). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supriyono, E. (2019). Akuntansi dan kearifan lokal: Menemukan makna di balik angka. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suyanto, B. (2021). Uang, status sosial, dan ikatan komunitas dalam masyarakat tradisional. Jurnal Sosial Humaniora, 12(1), 33–47.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL ECONOMINA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.








