IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MELALUI MODEL INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
DOI:
https://doi.org/10.55681/armada.v1i3.427Keywords:
Implementasi, Kurikulum 2013, Model InkuiriAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi aktivitas siswa dan peningkatan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Seponti . Konsep Klasifikasi Zat dengan sub konsep pada siklus I indikator asam, basa, dan Garam, sedangkan siklus II tentang Indikator Alami. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VII yang terdiri atas 32 orang dan satu orang guru. Subjek penelitian ditentukan berdasarkan pertimbangan guru IPA bersama peneliti. Model pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri. Data diperoleh melalui tes awal siswa sebelum pembelajaran dilaksanakan dan tes akhir setelah pembelajaran, Aktivitas observasi (Unjuk kerja) siswa dan aktivitas (ketercapaian) guru selama pembelajaran tiap siklus, pre tes dan post tes untuk mengetahui hasil belajar siswa (indeks gain) setiap siklus, beserta angket respon siswa selama diberikan model inkuiri dalam pembelajaran yang dilakukan di kelas. Alat evaluasi hasil belajar yang digunakan berupa tes pilihan ganda untuk menjaring peningkatan hasil belajar siswa mengenai campuran asam, basa, dan garam. Berdasarkan hasil analisis pembelajaran dengan mengimplementasikan Kurikulum 2013 melalui model inkuiri terjadi peningkatan aktivitas peserta didik sebesar 82% (siklus I) dan 89% (siklus II), ketercapaian guru dalam pembelajaran 79,31% (siklus I) menjadi 96% (siklus II, Peningkatan Hasil Belajar pada Ranah Afektif sebesar72% (siklus I) dan 96% (siklus II), Ranah Kognitif mendapatka indeks gain 0,44 (siklus I kategori sedang) menjadi 0,64 (siklus II kategori tinggi), ranah Psikomotrik dari 75% (siklus I) menjadi 86% (siklus II). Respon Peserta didik terhadap model inkuiri pada pembelajaran asam, Basa, dan Garam memiliki respon positif menyukai IPA 92%, mempersiapkan pelajaran 85%, memahami materi 85%, bersyukur ada asam, basa, dan garam dalam kehidupan sebesar 97%, melakukan kerjasama dalam kelompok sebesar 88%. Implementasi kurikulum 2013 melalui model inkuiri dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.
Downloads
References
Arikunto, S. (2001). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Amir Hamzah Suleiman. (1988). Media Audio-visual untuk Pengajaran dan Penyuluhan. Jakarta: PT Gramedia. Hlm. 68
Bawajir, D.(kamis, 19 Juni 2008). Peran Upaya Menigkatkan Kecerdasan Anak.
Cirebon : Majalah Islam World.
Dahar, Ratna Willis (1998). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Budi , K, dkk.(2007). IPA Untuk SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta: Widya Utama De Porter, dkk. (2000). Quantum Teaching. Bandung: Kaifa
Indrawati, dkk.(2001). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Resesarch). Bandung: Depdiknas.
Kemdikbud. (2014). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 . Jakarta: Kemdikbud
Kemdikbud. (2014). Buku Pegangan Guru Kelas VII Kurikulum 2013 . Jakarta: Kemdikbud
Kemdikbud. (2014). Buku Pegangan Siswa Kelas VIII Kurikulum 2013 . Jakarta: Kemdikbud
Milly R. Sonneman ,( 2002) Mahir Berbahasa Visual, Bandung: Kaifa,. Hlm: 88 Nana Sudjana.(2007). Dkk, Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru
Kemendikbud. 2016.Panduan Pembelajaran untuk SMP. Jakarta: Kemendikbud
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.