ANALISIS PELAKSANAAN K-3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) GUNA MENGURANGI TINGKAT RISIKO CEDERA DI BAGIAN PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS RUMAH SAKIT “X” BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.55681/armada.v1i1.366Keywords:
Analisis Pelaksanaan, Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3), Tingkat risiko cedera, Bagian penyimpanan berkas rekam medisAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja guna mengurangi tingkat risiko cedera di bagian penyimpanan Berkas Rekam Medis Rumah Sakit “X” Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara wawancara, obeservasi, dokumentasi, studi pustaka yang memiliki relevansi erat dengan pokok permasalahan. Dari penelitian yang dilakukan terdapat beberapa masalah yang berhubungan dengan analisis pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) guna mengurangi tingkat risiko cedera di bagian penyimpanan berkas rekam medis Rumah Sakit “X” Bandung, yaitu 1) Belum adanya prosedur tetap untuk keselamatan dan kesehatan kerja (K3) rekam medis, 2) Kurangnya kesadaran petugas tentang pentingnya aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 3) Tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), 4) Kurangnya perhatian manajemen rumah sakit, 5) Ruangan yang terlalu padat. Adapun saran yang diberikan untuk mengatasi masalah yang ada, yaitu membuat prosedur tetap mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja, melakukan pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan melakukan inspeksi terhadap ruang penyimpanan agar penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat dilakukan.
Downloads
References
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal 1 Ayat1.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 269 Tahun 2008 Tentang Rekam Medis.
Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. 2004. Yogyakarta : Pustaka Widyatama.
Depkes R.I. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan. Jakarta, 2002.
KemenKes RI. Standar Akreditasi Rumah Sakit. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2011.
Rivai V. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
Undang - Undang No. 44 Tahun 2009 Pasal 4 Tentang Tugas Rumah Sakit.
Undang - Undang Republik No. No. 44 Tahun 2009 Pasal 5 Tentang Fungsi Rumah Sakit.
Undang - Undang No. 44 Tahun 2009 Pasal 3 Tentang Tujuan Rumah Sakit.
Azwar A. Pengantar Administrasi Kesehatan. Cetakan Ketiga. Jakarta : Binarupa Aksara, 2010.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. PERMENKES Nomor 269/MENKES/III/2008 Tentang Rekam Medis. Jakarta: Menteri Kesehatan RI, 2008.
Direktorat Jendral Pelayanan Medik. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit Revisi II. Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 2006.
Huffman. Health Information Management. Illionis. Berwyn, 1994.
Zulkifli Amsyah. Manajemen Kearsipan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Mangkunegara AP. Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.
Simanjuntak PJ. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: HIPSMI, 1994. [Online].
Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep. 463/MEN/1993 Tentang Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja. [Online].Tersedia:http://ejournal.uajy.ac.id/3052/3/2TS11587.pdf
Mathis and Jackson. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Salemba Empat, 2002.
Daryanto D. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bengkel. Jakarta : PT Bima Adiaksara dan PT Rineka Cipta, 2003.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Pasal 8 Tentang Keselamatan Kerja.
Undang-Undang No. 6 tahun 2009 Tentang Kesehatan
Undang-Undang RI No. 13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
Keputusan Presiden RI No. 22 Tahun 1993 Tentang Penyakit yang timbul karena hubungan kerja.
Kuswana WS. Ergonomi dan K3. Cetakan Pertama. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Oktober 2014.
Sedarmayanti. Tata Kerja & Produktifitas Kerja. Bandung, 1996.
Anizar. Teknik Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.
Perry, Potter. Fundamental Keperawatan. Edisi 4, volume 1. Jakarta: EGC, 2005.
World Health Organization (WHO). Injuries and violence the fact. http://who.int/violence_injury_prevention/key_facts/VIP_keyfacts.pdf?u a=1. 2014.
Syamsuri E. Cedera dalam Olahraga. Jakarta: PT Intan Pariwara, 1984.
Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Mukhlisani, N., Wignjosoebroto, S., dan Sudarso, I. Pendekatan Metode Structural Equation Modeling Untuk Analisa Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Dari Tinjauan Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Kertja di PT. Barata Indonesia (Persero)-Gresik. Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November, 2008. pp. 1-11.
Mangkunegara AP. Evaluasi Kinerja SDM. Cetakan Ketujuh. Bandung: Refika Aditama, 2014.
Sukmadinata NS. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.
Hartono I. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2004.
Arikunto S. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Moleong LJ. Metodoleogi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, cv, 2018.
Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta, 2017.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta, cv, 2012.
Siregar S. Statistic parametric untuk penelitian kuantitatif. Jakarta : Bumi aksara, 2014. OHSAS 18001: 2007. Occupational Health and Safety Management System - Requirements.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.