Kesejahteraan Psikologis (Well-being) sebagai Determinan Prestasi Akademik dalam Pendidikan Tinggi
DOI:
https://doi.org/10.55681/armada.v3i8.1686Keywords:
Well-Being, psikologis, prestasi akademik, pendidikan tinggiAbstract
Kesejahteraan psikologis (well-being) telah menjadi isu krusial dalam pendidikan tinggi, terutama di era pascapandemi yang ditandai dengan perubahan pola belajar, tuntutan akademik yang semakin kompleks, serta tekanan sosial-emosional pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran well-being sebagai determinan prestasi akademik mahasiswa di perguruan tinggi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain ex post facto korelasional. Responden penelitian berjumlah 350 mahasiswa dari berbagai program studi yang dipilih secara stratified random sampling. Instrumen pengumpulan data meliputi skala psychological well-being yang diadaptasi dari Ryff’s Psychological Well-Being Scale serta data indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa sebagai indikator prestasi akademik. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson dan regresi linier berganda untuk melihat hubungan dan kontribusi well-being terhadap prestasi akademik. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kesejahteraan psikologis mahasiswa dengan prestasi akademik (r = 0,587; p < 0,01). Lebih lanjut, analisis regresi menunjukkan bahwa well-being berkontribusi sebesar 34,5% terhadap variansi prestasi akademik (R² = 0,345; p < 0,001). Aspek self-acceptance dan environmental mastery merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pencapaian akademik mahasiswa, sementara aspek autonomy dan personal growth memberikan pengaruh tambahan yang signifikan terhadap motivasi belajar. Temuan ini menegaskan bahwa kesejahteraan psikologis merupakan faktor determinan yang tidak dapat diabaikan dalam upaya peningkatan prestasi akademik mahasiswa. Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu mengembangkan kebijakan dan program pendukung seperti konseling akademik, penguatan student well-being center, serta strategi pembelajaran yang menyeimbangkan tuntutan akademik dengan dukungan psikososial. Penelitian ini berimplikasi pada perlunya pergeseran paradigma pendidikan tinggi yang tidak hanya berorientasi pada capaian kognitif, tetapi juga memperhatikan aspek afektif dan psikologis sebagai landasan tercapainya prestasi akademik yang optimal.
Downloads
References
Chaudhry, S., et al. (2024). Student psychological well-being in higher education. BMC Public Health / Frontiers (review article).
Frontiers in Psychology. (2022). Academic stress and mental well-being in college students (empirical study on stress & well-being).
Kaya, M. (2021). Students’ well-being and academic achievement: A meta-analysis. Children and Youth Services Review, 121, 105851.
Klapp, T., et al. (2024). Relations between students’ well-being and academic achievement: longitudinal evidence. European Journal of Psychology of Education.
Manchiraju, S., et al. (2020). Psychometric evaluation of Ryff’s Scale of Psychological Well-Being (SPWB-42): validity and reliability evidence. Personality & Individual Differences
Marrone, R. (2024). The relationship between well-being engagement indices and academic outcomes: evidence from large-scale data. Journal of Learning Analytics
Wu, Y., et al. (2025). Study well-being profiles, recovery strategies, and academic performance among university students. Higher Education (Springer).
Zhang, J., et al. (2024). Mental health and academic performance of college students: an integrative review. Acta Psychologica
Zhang, W., & kolega. (2024). A scoping review of well-being measures and their applications in education. International Journal
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





