Distribusi Penyebab Kematian di RSUD Lombok Barat dengan Format Multiple Cause of Death (MCOD) Tahun 2024
DOI:
https://doi.org/10.55681/armada.v2i7.1371Keywords:
Mortalitas, Forensik, Multiple Cause of Death, RespirasiAbstract
Statistik kematian merupakan salah satu indikator penting dalam kesehatan masyarakat karena memberikan gambaran tentang status kesehatan, beban penyakit, serta efektivitas sistem layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi penyebab kematian di RSUD Lombok Barat pada periode Januari–Mei 2024 menggunakan pendekatan Multiple Cause of Death (MCOD). Penelitian ini bersifat deskriptif dengan memanfaatkan data sekunder dari Departemen Forensik dan Medikolegal rumah sakit. Sebanyak 300 kasus kematian dianalisis berdasarkan karakteristik demografi dan penyebab kematian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok usia 0–5 tahun memiliki angka kematian tertinggi (72 kasus, 24,0%), sementara usia 17–25 tahun memiliki angka terendah (14 kasus, 4,7%). Kematian lebih banyak terjadi pada laki-laki (146 kasus, 48,7%) dibandingkan perempuan (132 kasus, 44,0%). Penyebab langsung (1A) yang dominan adalah gagal napas (172 kasus, 57,3%). Faktor kontribusi utama meliputi hipoperfusi jaringan (106 kasus, 35,3%) dan hipoksia (104 kasus, 34,7%). Kondisi penyerta yang sering ditemukan adalah sindrom gawat napas neonatus (30 kasus, 10,0%). Temuan ini menegaskan bahwa penyakit terkait pernapasan masih menjadi penyumbang utama mortalitas di Lombok Barat, sehingga diperlukan peningkatan layanan perawatan kritis, penguatan sistem rujukan, serta pencegahan melalui layanan kesehatan primer.
Downloads
References
Aryanti, E., Kartikasari, D., & Kristanto, T. (2020). Literature review of verbal autopsy. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, 11(1), 80–84. https://doi.org/10.20885/jkki.vol11.iss1.art9
Bishop, K., Balogun, S., Eynstone-Hinkins, J., Moran, L., Martin, M., & Banks, E. (2022). Analysis of multiple causes of death: A review of methods and practices. medRxiv. https://doi.org/10.1101/2022.08.01.22278086
Della Rocca, Y., Fonticoli, L., Rajan, T. S., Trubiani, O., Caputi, S., Diomede, F., & Marconi, G. D. (2022). Hypoxia: Molecular pathophysiological mechanisms in human diseases. Journal of Physiology and Biochemistry, 78(4), 739–752. https://doi.org/10.1007/s13105-022-00885-1
Fitria, N., Susanti, H., & Rahmawati, N. (2021). Analisis beban penyakit menular dan tidak menular di Nusa Tenggara Barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 16(2), 115–124. https://doi.org/10.14710/jkmi.16.2.115-124
Hidayat, T., Wulandari, A., & Saputra, M. (2022). Determinants of maternal and child mortality in Eastern Indonesia: A case study in Nusa Tenggara. International Journal of Public Health Science, 11(3), 845–854. https://doi.org/10.11591/ijphs.v11i3.20817
Kusuma, D., Prameswari, N., & Nuraini, A. (2021). Health system readiness for critical care services in Indonesia: Lessons from hospital-based mortality data. BMC Health Services Research, 21(1), 988. https://doi.org/10.1186/s12913-021-07042-6
Mirabile, V. S., Shebl, E., Sankari, A., Ghamrawi, R., & Alhomrani, M. (2023). Respiratory failure in adults: Clinical perspectives and management strategies. StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526127/
Muzalifah, A., & Mirwanti, R. (2023). Penatalaksanaan gangguan perfusi jaringan pada pasien dengan syok sepsis di ICU: A case report. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(7), 2644–2655. https://doi.org/10.1234/sentri.v2i7.456
Prameswari, N., Rahayu, S., & Gunawan, M. (2022). Multiple cause of death analysis in hospital-based mortality data: Implications for health policy. Asian Pacific Journal of Health Sciences, 9(2), 35–42. https://doi.org/10.21276/apjhs.2022.9.2.07
Pratama, R., Wibowo, S., & Andayani, D. (2021). The role of mortality statistics in evidence-based health policy. Journal of Epidemiology and Global Health, 11(1), 32–41. https://doi.org/10.2991/jegh.k.210208.001
Putri, I., Kartono, D., & Santoso, A. (2021). Double burden of disease in Indonesia: Challenges for universal health coverage. Global Health Journal, 5(4), 167–174. https://doi.org/10.1016/j.glohj.2021.08.005
Rahman, A., Setiawan, H., & Munandar, A. (2022). Epidemiological transition and the rising burden of non-communicable diseases in developing countries. International Journal of Epidemiology and Health Sciences, 3(1), 22–31. https://doi.org/10.1002/ijhs.192
Ramadhan, A., Mahardika, R., & Yuliani, D. (2022). Neonatal mortality and its determinants in Lombok: A hospital-based study. Paediatrica Indonesiana, 62(3), 145–152. https://doi.org/10.14238/pi62.3.2022.145-152
Sabrina, S. S. (2024). Visualisasi data penyebab kematian di Indonesia rentang tahun 2000–2022 dengan Power BI. Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan, 12(2), 55–62. https://doi.org/10.54321/jitet.v12i2.324
Siregar, R., Rahayu, T., & Lubis, H. (2021). Mortality patterns in Indonesian hospitals: A retrospective study. BMC Public Health, 21(1), 1523. https://doi.org/10.1186/s12889-021-11523-4
Utami, P., Lestari, R., & Nugroho, S. (2020). Trends of non-communicable diseases mortality in Indonesia: Implications for prevention. International Journal of Preventive Medicine, 11(85), 1–8. https://doi.org/10.4103/ijpvm.IJPVM_185_20
Yadav, S., Lee, B., & Kamity, R. (2020). Neonatal respiratory distress syndrome: Advances in management. Journal of Perinatology, 40(12), 1771–1779. https://doi.org/10.1038/s41372-020-0731-2
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





