Analisis Intensitas Kebisingan Sebagai Upaya Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
DOI:
https://doi.org/10.55681/armada.v2i3.1261Keywords:
Intensitas Kebisingan, K3, PengukuranAbstract
PT. X merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang produksi sawit pekerja di sektor industri pengolahan kelapa sawit yang memiliki risiko tinggi mengalami gangguan pendengaran akibat paparan kebisingan. Jika tenaga kerja tidak menggunakan alat pelindung diri pada saat bekerja serta keterpaparan terhadap kebisingan yang melebihi nilai ambang batas pada kurun waktu yang cukup lama akan menyebabkan gangguan terhadap pendengaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kebisingan dan luas paparan serta ganguan pendengaran terhadap pekerja. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik yang menggunakan pendekatan Cross Sectional, Pembuatan peta menggunakan perangkat lunak ArcGIS. Hasil dari penelitan tingkat kebisingan sebesar 52.47-92.07 dBA. Intensitas kebisingan terendah berada pada titik 1 (area kantor) dipengukuran L1 sebesar 52.47 dBA, sedangkan intensitas kebisingan tertinggi yaitu berada pada pada titik 3 (Boiler) dipengukuran L3 sebesar 92,07 dBA. Waktu paparan terlama yang diperbolehkan berada di titik 1 dengan nilai sebesar 16,000 Jam, sedangkan lama paparan tersingkat dipengukuran L3 pada titik 3 dengan nilai sebesar 1.56 jam. Peta sebaran intensitas kebisingan, warna hijau menunjukan paparan antara 60-68 dBA seluas 600 m2, warna kuning menunjukan paparan antara 68-76 dBA seluas 600 m2, warna orange menunjukan paparan antara 76-84 dBA seluas 900 m2 dan warna merah menunjukan antara 84-92 dBA dengan luas paparan 1.900 m2.
Downloads
References
Erliana, C. I., & Sinaga, A. S. (2020). Pengukuran Tingkat Kebisingan Pada Stasiun Kamar Mesin Di Pabrik Kelapa Sawit Pt. Perkebunan Nusantara IV Kebun Adolina. Industrial Engineering Journal, 9(2).
Notoatmodjo, S. (2017). Konsep Pengetahuan, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta, EGC.
Republik Indinesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 718 Tahun 1987. Tentang Hubungan yang Berhubungan dengan Kebisingan. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2016 Tentang Standar Dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri. Menteri Kesehatan. Jakarta.
Silviana, N. A., Siregar, N., Banjarnahor, M., & Munte, S. (2021). Pengukuran dan Pemetaan Tingkat Kebisingan pada Area Produksi. Journal Of Industrial And Manufacture Engineering, 5(2), 161–166.
Tarwaka (2015) Ergonomi Industri, Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja. Revisi Edi. Surakarta: Harapan Press.
Tjahjono, N., & Nugroho, I. (2018). Tanaman Hias Sebagai Peredam Kebisingan. In Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) (Vol. 1, No. 1, pp. 703-710).
Yunita, I., Nizar, M., & Zulfadli, Z. (2022). Pemetaan Tingkat Kebisingan pada Lingkungan Universitas Syiah Kuala Menggunakan Aplikasi ArcGIS. Karya Ilmiah Fakultas Teknik (KIFT), 2(1), 1-7.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.