PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN

Authors

  • Rosa Sayentina Amin Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik Fakultas Farmasi
  • Firda Novia Aurum Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik Fakultas Farmasi
  • Aulia Fitri Sabilla Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik Fakultas Farmasi
  • Alifia Jasmina Putri Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik Fakultas Farmasi
  • Arifah Sri Wahyuni Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik Fakultas Farmasi

DOI:

https://doi.org/10.55681/swarna.v1i3.123

Keywords:

Pemamfaatan Bahan Alam, Kualitas

Abstract

Bahan alam mempunyai potensi yang besar untuk digunakan dalam membantu pengobatan suatu penyakit. Indonesia mempunyai ragam bahan alam yang besar baik jenis dan jumlahnya,  sehingga perlu peningkatan pemahaman masyarakat dalam pemanfatannya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat dalam pemanfaatan bahan alam di bidang kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dengan sarana leafleat serta sosialisasi produk. Kegiatan ini melibatkan 30 responden yang bersedia dengan usia 18-45 tahun. Peningkatan pemahaman masyarakat dianalisis dari  nilai pre dan post-test. Hasil dari kegiatan ini didapatkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pemanfaatan bahan alam, yaitu dari dari nilai 29,3±15,3 menjadi 76,6 ± 8,0..

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arab, F., Alemzadeh, I. dan Maghsoudi, V. (2011) “Determination of antioxidant component and activity of rice bran extract,” Scientia Iranica, 18(6), hal. 1402–1406. doi: 10.1016/j.scient.2011.09.014.

Hariana, A. 2007.Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri I. Jakarta: Penebar Swadaya.

Harsa, I. M. S. (2020) “Efek Pemberian Ekstrak Daun Pegagan (Centella Asiatica) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Galur Wistar,” Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma, 9(1), hal. 21. doi: 10.30742/jikw.v9i1.664.

Henderson, A. J. et al. (2012) “Chemopreventive Properties of Dietary Rice Bran : Current Status and Future Prospects 1, 2,” hal. 643–653. doi: 10.3945/an.112.002303.643.

Lisiswanti, R. dan Fiskasari, S. R. (2017) “Manfaat Pegagan ( Centella asiatica ) terhadap Pengobatan Penyakit Alzheimer,” Majority, 6(2), hal. 132–136.

Miksusanti et al. (2009) “Antibacterial activity of temu kunci tuber (kaempheria pandurata) essential oil against Bacillus cereus,” Medical Journal of Indonesia, 18(1), hal. 10–17. doi: 10.13181/mji.v18i1.331.

Tjitrosoepomo, G. 2005. Taksonomi Tanaman obat-obatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ramadhan, N. S., Rasyid, R. dan Syamsir, E. (2015) “Daya Hambat Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica) yang Diambil di Batusangkar terhadap Pertumbuhan Kuman Vibrio cholerae secara In Vitro,” Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1), hal. 202–206. doi: 10.25077/jka.v4i1.222.

Sudarsono, Pudjoarinto, A., Gunawan, D., dkk. 1996. Tumbuhan Obat: Hasil Penelitian, Sifat-sifat dan Penggunaan. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

Widjaja EA, Rahayuningsih Y, Rahajoe JS, Ubaidillah R, Maryanto I, Walujo EB, Semiadi G. 2014. Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup dan Bappenas. LIPI Press.

Downloads

Published

2022-11-15

How to Cite

Amin, R. S., Aurum, F. N., Sabilla, A. F., Putri, A. J., & Wahyuni, A. S. (2022). PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN. SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 276–280. https://doi.org/10.55681/swarna.v1i3.123