Dinamika Relasi Sosial Dalam Pola Bagi Hasil Pertanian

Authors

  • Alfian Hidayatulla Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55681/economina.v4i2.1527

Keywords:

Relasi Sosial, Pola Bagi Hasil, Pertanian

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika relasi sosial yang terbentuk dalam praktik pola bagi hasil pertanian, yang masih menjadi sistem dominan di pedesaan Indonesia dalam mengatur hubungan antara pemilik lahan dan penggarap. Fokus kajian diarahkan pada bagaimana pola interaksi, negosiasi, dan bentuk solidaritas sosial terbangun dalam mekanisme pembagian hasil pertanian, serta bagaimana relasi tersebut memengaruhi keberlangsungan sistem agraris tradisional di tengah arus modernisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melalui teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi untuk menggali pengalaman langsung para pelaku bagi hasil. Analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan secara tematik guna menemukan makna di balik hubungan sosial-ekonomi yang terjalin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola bagi hasil tidak hanya berdimensi ekonomi, tetapi juga sarat dengan nilai sosial seperti rasa saling percaya, tanggung jawab, dan ikatan kekerabatan yang memperkuat kohesi sosial masyarakat desa. Namun, dinamika ini tidak lepas dari ketegangan, seperti adanya perbedaan kepentingan dalam proporsi pembagian hasil maupun ketidaksetaraan posisi tawar antara pemilik lahan dan penggarap. Studi ini menegaskan bahwa pola bagi hasil berfungsi ganda sebagai mekanisme ekonomi sekaligus pranata sosial yang menjaga keseimbangan relasi masyarakat agraris, meskipun tetap memerlukan adaptasi terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan kebijakan agraria yang berkembang

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifin, B. (2022). Regenerasi petani dalam menghadapi tantangan modernisasi agraria. Jurnal Agraria Indonesia, 17(2), 155–170.

Astuti, R. (2022). Gender dan pertanian pedesaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bungin, B. (2015). Metodologi penelitian kualitatif: Aktualisasi metodologis ke arah ragam varian kontemporer. Jakarta: Rajawali Pers.

Fadli, M. (2022). Kearifan lokal dalam penyelesaian konflik agraria. Jurnal Sosial Humaniora, 14(1), 88–102.

Firmansyah, A. (2022). Transformasi agraria di era modernisasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Gunawan, T. (2022). Konflik agraria di Indonesia: Perspektif sosiologis. Jakarta: Rajawali Pers.

Hakim, L. (2022). Dinamika pertanian tradisional dalam konteks kebijakan agraria. Malang: UB Press.

Hidayah, N. (2022). Relasi patron-klien dalam masyarakat desa. Surabaya: Airlangga University Press.

Hidayat, R. (2022). Perbedaan persepsi keadilan dalam praktik agraris. Jurnal Ekonomi Sosial, 12(2), 134–148.

Koentjaraningrat. (2004). Kebudayaan, mentalitet dan pembangunan. Jakarta: Gramedia.

Kurniawan, P. (2022). Kebijakan agraria dan keadilan sosial. Jakarta: Kencana.

Lestari, D. (2022). Peran perempuan dalam sistem agraris desa. Jurnal Pembangunan Pedesaan, 10(1), 44–59.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mubyarto. (2010). Ekonomi pertanian. Yogyakarta: BPFE.

Nasution, A. (2022). Struktur agraria dan ketimpangan sosial. Medan: USU Press.

Nugroho, S. (2022). Petani muda dan keberlanjutan agraria. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Prasetyo, H. (2022). Dinamika modernisasi dalam sistem pertanian tradisional di Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 18(2), 112–124.

Prasetyo, H. (2022). Solidaritas sosial dalam masyarakat agraris. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 9(1), 23–39.

Putra, Y. (2022). Relasi patron-klien dalam pertanian tradisional. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 15(2), 78–92.

Rachmawati, N. (2018). Pola bagi hasil sebagai pranata sosial masyarakat desa. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6(1), 45–60.

Rahayu, M. (2022). Ketimpangan distribusi dalam pola bagi hasil. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 20(2), 211–226.

Rahman, A. (2022). Pranata lokal dalam menjaga harmoni desa. Bandung: Alfabeta.

Santosa, M. A. (2019). Masalah agraria dan ketimpangan sosial di Indonesia. Jurnal Agraria Indonesia, 14(2), 67–80.

Santoso, B. (2022). Kepercayaan sosial dalam kerja sama pertanian. Jurnal Ilmu Sosial, 13(2), 99–115.

Sari, W. (2022). Kepercayaan sosial dalam masyarakat pedesaan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Setiawan, J. (2022). Solidaritas agraris sebagai adaptasi sosial. Jurnal Sosiologi Indonesia, 8(1), 67–82.

Siregar, R. (2020). Relasi kuasa dalam sistem bagi hasil pertanian. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 28(3), 211–223.

Suprapto, B. (2021). Sistem bagi hasil sebagai strategi adaptasi petani kecil. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 19(1), 89–103.

Sutanto, A. (2019). Ekonomi moral dalam praktik pertanian tradisional. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 8(2), 155–170.

Syafruddin, M. (2022). Dualisme keadilan dalam sistem bagi hasil pertanian. Jurnal Pembangunan Sosial, 7(2), 55–70.

Widodo, E. (2022). Kebijakan pertanian dan keberpihakan pada petani kecil. Jurnal Kebijakan Publik, 18(3), 144–160.

Wulandari, S. (2022). Pola bagi hasil dan dinamika relasi sosial di pedesaan. Jurnal Ekonomi Pertanian, 14(1), 33–49.

Yuliani, T. (2022). Modernisasi dan perubahan pola kerja sama agraris. Jurnal Pembangunan Pertanian, 11(2), 120–136.

Downloads

Published

2025-02-28

How to Cite

Hidayatulla, A. (2025). Dinamika Relasi Sosial Dalam Pola Bagi Hasil Pertanian. JURNAL ECONOMINA, 4(2), 43–51. https://doi.org/10.55681/economina.v4i2.1527