KEHIDUPAN SOSIAL-EKONOMI SUKU JAWA DI SURINAME PADA MASA KOLONIAL BELANDA (1890-1975)

Authors

  • Anwar Firdaus Mutawally Universitas Padjadjaran
  • Wawan Darmawan Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55681/armada.v1i8.741

Keywords:

Belanda, Kolonialisme, Sosial-Ekonomi, Suku Jawa, Suriname

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehidupan sosial-ekonomi Suku Jawa di Suriname pada masa Kolonial Belanda. Metode yang digunakan ialah metode sejarah dengan teknik penelitian studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Suku Jawa tiba di Suriname sebagai pekerja kontrak untuk perkebunan, pertambangan, atau pabrik. Pengiriman tenaga kontrak dari Jawa berlangsung dari tahun 1890 hingga tahun 1939 dengan tiga periode. Kehidupan masyarakat Jawa di Suriname sangat memprihatikan dan jauh dari kata layak tinggal. Kehidupan Suku Jawa semakin membaik dengan dihapuskannya poenale sanctie pada tahun 1930-an, sejak saat tersebut pekerjaan yang digeluti pekerja kontrak semakin beragam mulai petani, peternak, hingga seniman. Pada masa Revolusi Nasional Indonesia, muncul gerakan untuk pulang ke Indonesia dan berhasil dilaksanakan dengan gerakan mulih njowo pada tahun 1954. Sejak Suriname menjadi wilayah otonom, suku Jawa berubah dari suku yang diremehkan menjadi yang terkemuka di Suriname. Sejak kemerdekaan tahun 1975, terdapat suku Jawa yang bertahan di Suriname dan sebagiannya bermigrasi ke Belanda.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Allen, R. B. (2001). In Place of Slavery: A Social History of British Indian and Javanese Laborers in Suriname. The Historian, 63(2), 390.

de Belder, J., Bos, R., Teitler, G., Wels, C. B., Fasseur, C., Meynen, A., Emery, C. R., Kossmann, J. A., & Fasseur, C. (1982). A cheque drawn on a failing bank: the address delivered by Queen Wilhelmina on 6th/7th December 1942. Springer.

de Kom, A. (2022). We slaves of Suriname. John Wiley & Sons.

de Waarheid. (1975). Jaren in de Schuld voor een enkele reis naar Nederlandse kazerne.

Domingo, V. (1995). Surinamese Migration and Development. Bridgewater Review, 14(1), 7–10.

Ehrenburg, H., & Meyer, M. (2015). Bouwen aan de wilde kust Geschiedenis van de civiele infrastructuur van Suriname tot 1945. LM Publishers.

Emmer, P. C. (1990). Immigration into the Caribbean; The introduction of Chinese and East Indian indentured labourers between 1839 and 1917. Itinerario, 14(1), 61–95.

Gobardhan-Rambocus, L., & Hassankhan, M. S. (1993). Immigratie en Ontwikkeling: emancipatie van contractanten. Paramaribo: Anton de Kom Universiteit.

Grantham, H. S., Duncan, A., Evans, T. D., Jones, K. R., Beyer, H. L., Schuster, R., Walston, J., Ray, J. C., Robinson, J. G., & Callow, M. (2020). Anthropogenic modification of forests means only 40% of remaining forests have high ecosystem integrity. Nature Communications, 11(1), 5978.

Hendrix, E. M., & van Waning, M. A. (2010). De Javaanse moslims in Suriname: een kwalitatief onderzoek anno 2009.

Hoefte, R. (1990). De betovering verbroken: de migratie van Javanen naar Suriname en het rapport-Van Vleuten (1909) (Vol. 12). Foris Publications.

Hoefte, R., & Meel, P. (2022). Twentieth-century Suriname: Continuities and discontinuities in a new world society. Brill.

Ismael, J. (1949). De immigratie van Indonesiërs in Suriname. Luctor et Emergo.

Knol, Y. (2012). De geschiedenis van Suriname. Nieuw Amsterdam.

Landman, N. (1992). Van mat tot minaret: de institutionalisering van de islam in Nederland. VU uitgeverij.

Meel, P. (2011). Continuity through diversity: the Surinamese Javanese diaspora and the homeland anchorage. Wadabagei, 13(3), 95–134.

Rahmat, A., Supriatna, N., & Kamsori, M. E. (2018). Dari Imigrasi Menuju Integrasi: Peranan Etnis Jawa dalam Politik di Suriname (1991-2015). FACTUM: Jurnal Sejarah Dan Pendidikan Sejarah, 7(1).

Schinagl, D. (2009). De ontwikkelingen van de Javaans-Surinaamse moslimgemeenschap in Nederland. University of Utretch.

Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi Sejarah. Ombak.

Stedman, J. G. (1962). The Journal of John Gabriel Stedman, 1744-1797: Soldier and Author, Including an Authentic Account of His Expedition to Surinam, in 1772. Mitre Press.

Susanti, S. (2016). Nasionalisme Dan Gerakan Mulih Njowo, 1947 Dan 1954. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107–120.

Towikromo, Y. (1997). De islam van de Javanen uit Suriname in Nederland: een exploratief onderzoek naar de religieuze organisatievorming van de Surinaamse-Javanen in Nederland. Amrit.

van Galen, C. W., & Hassankhan, M. S. (2018). A research–note on the slave registers of Suriname, 1830–1865. The History of the Family, 23(3), 503–520.

Downloads

Published

2023-08-02

How to Cite

Mutawally, A. F., & Darmawan, W. (2023). KEHIDUPAN SOSIAL-EKONOMI SUKU JAWA DI SURINAME PADA MASA KOLONIAL BELANDA (1890-1975). ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin, 1(8), 803–814. https://doi.org/10.55681/armada.v1i8.741