COMMUNITY EMPOWERMENT DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN KELOMPOK NELAYAN MANGROVE WILAYAH PESISIR DESA PANGKALAN JAMBI KABUPATEN BENGKALIS

Authors

  • Mimin Sundari Nasution Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.55681/swarna.v2i5.542

Keywords:

Pemberdayaan Capacity Building, Entrepreneurship, Mangrove

Abstract

Pemberdayaan masyarakat (community empowerment) adalah merupakan sebuah upaya yang dilakukan dalam rangka mengembangkan potensi masyarakat dan mengatasi berbagai permasalahan yang ada di dalam masyarakat khususnya kelompok tani tunas makmur sebagai kelompok sasaran kegiatan pengabdian. Capacity building sebagai suatu proses yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang, suatu organisasi atau suatu sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang dicita-citakan, oleh karena itu diperlukan Kerjasama seluruh pihak salah satunya dalam bentuk pengabdian masyarakat dalam pemberdayaan kelompok mangrove sebagai jembatan ilmu bagi kelompok nelayan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memotivasi masyarakat untuk mengembangkan kreatifitasnya mengembangkan sumberdaya yang potensial tersebut sehingga bisa menjadi support financial bagi Kelompok Nelayan mangrove. Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan masyarakat terkait budidaya mangrove khususnya kelompok sasaran yaitu kelompok Harapan Bersama. Kegiatan Pengabdian ini dilakukan dengan  model enthrepreneurship capacity building (ECB). Mitra dari kegiatan pengabdian ini adalah Koperasi Berkah Jaya Bersama dan Kelompok Nelayan Mangrove Harapan Bersama. Kegiatan pengabdian  berupa pelatihan dan penguatan kemampuan Kelompok Nelayan terkait permasalahan yang sedang dihadapi. Hutan Mangrove merupakan salah satu komunitas tumbuhan yang hidup di kawasan pinggiran pantai. Ekosistem mangrove, baik sebagai sumber daya alam maupun sebagai pelindung lingkungan memiliki peran yang amat penting dalam aspek ekonomi dan ekologi bagi lingkungan sekitarnya. Peranan Mangrove sangat besar bagi kehidupan darat maupun laut karena mampu mencegah abrasi dan intrusi air laut ke arah daratan, serta mempertahankan keberadaan spesies hewan laut penghuni kawasan mangrove. Oleh karena itu kawasan tersebut perlu dilestarikan. Permasalahan yang terjadi yakni terkait dengan lokasi lahan yang berada di pinggir laut sudah terkena ancaman abrasi, dalam 5 tahun saja tanah yang terkena abrasi sudah puluhan meter. Hambatan awal program ini adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara penanaman dan pembudidayaan tanaman mangrove yang baik dan benar, sehingga terdapat beberapa bibit yang tidak tumbuh dengan baik pada awal penanaman. Sehingga, perlu penguatan kepada Kelompok Nelayan mangrove dan pendampingan secara rutin.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggoro, S., Harmianto, S., & Yuwono, P. D. (2018). Upaya meningkatkan kemampuan pedagogik guru melalui pelatihan pembelajaran tematik sains menggunakan inquiry learning process dan science activity based daily life. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat)

Arikunto, Suharsimi. 2002. Presedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta. Handoko, Hani. 2011. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: BPFE.

Ashley, C. & Carney, D. 2009. Sustainable Livelihoods:Lessons from early experience[Internet].Availablefrom:http://www.eldis.org/vfile/upload/1/docu ment/0902/DOC7388.

Dasman, Raymon. 2020. Prinsip Ekologi Untuk Pembangunan, Terjemahan Idjah Soemarwoto. Jakarta: Gramedia.

Haryanto, 2014. Pengembangan Kapasitas Kelembagaan (Institutional Capacity Development) (Teori dan Aplikasi). Jakarta: AP21 Nasional.

Keban, Yeremias T. 2000, Good Governance dan Capacity Building Sebagai Indikator Utama dan Fokus Penilaian Kinerja Pemerintahan. Yogyakarta

Kurniasih Dian. 2006. Pengaruh Daya Dukung Lahan dan Faktor Sosial Ekonomi terhadap Perilaku Petani dalam Konservasi Lahan Pertanian di Kabupaten Kulon Progo. Yogyakarta: Program Studi Ekonomi Pertanian, Jurusan Ilmu-Ilmu Pertanian, UGM.

Milen, Anneli. 2004. Pegangan Dasar Pengembangan Kapasitas. Yogyakarta: Pembaharuan

Minarni, E. W., Utami, D. S., & Prihatiningsih, N. (2017). Pemberdayaan kelompok wanita tani melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan dengan budidaya sayuran organik dataran rendah berbasis kearifan lokal dan berkelanjutan. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 1

Muhadjir, N. 2017. Kepemimpinan Adopsi Inovasi untuk Pengembangan Masyarakat. Yogyakarta: Rake Press.

Saadah, Anwar Sulili dan Bining Deserama 2011. Peran Penyuluhan Pertanian Terhadap Terhadap Pendapatan Petani, yang menerapkan system tanam jajar Legowo. Jurnal Agrisistem, Desember 2011, Vol 7 No. 2

Suhardjo. 2021. Peranan Kelembagaan dalam Hubungannya dengan Komersialisasi Usahatani dan Distribusi Pendapatan Wilayah Kabupaten Banjar Negara Jawa Tengah. Yogyakarta: UGM.

T. Nill dan C Mindrum. 2001. Human performance than increase business performance

Winoto, Yunus. 2017. Pemberdayaan Masyarakat (Community Empowerment) Melalui Penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat (TBM): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA 2017 ISBN 978-602-19411-2-6

Zubaedi. 2007. Pendidikan Berbasis Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

2023-05-31

How to Cite

Nasution, M. S. (2023). COMMUNITY EMPOWERMENT DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN KELOMPOK NELAYAN MANGROVE WILAYAH PESISIR DESA PANGKALAN JAMBI KABUPATEN BENGKALIS. SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(5), 574–579. https://doi.org/10.55681/swarna.v2i5.542