EDUKASI DAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH (KGD) SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DI DESA PATI’DI KECAMATAN SIMBORO KABUPATEN MAMUJU

Authors

  • Ikhsan Ibrahim Institut Kesehatan dan Bisnis ST. Fatimah Mamuju
  • Musdalifah Institut Kesehatan dan Bisnis ST. Fatimah Mamuju
  • Suaib Institut Kesehatan dan Bisnis ST. Fatimah Mamuju

DOI:

https://doi.org/10.55681/swarna.v1i4.209

Keywords:

Diabetes Melitus, Edukasi, Pengetahuan

Abstract

Diabetes Melitus (DM) telah menjadi masalah kesehatan di seluruhidunia khususnya di negaraiberkembang karenaitingginya angka komplikasi akibat penyakit tersebut. Salah satu faktor pencetus penyakit DM adalah pola hidup yang tidak sehat.Oleh karena  itu pola  hidup sehat  harus diterapkan  agar  terhindar  dari  penyakit  DM serta komplikasinya.Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah   memberikan   pemahaman   pentingnya pencegahan dan komlikasi DM melalui  edukasi  pola  hidup  sehat. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan melalui pemeriksaan kesehatan seperti kadar gula darah, tekanan darah, berat badan serta pemberian edukasi dengan sasaran kepada lansia masyarakat desa Pati’di Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju sebanyak 100 orang. Edukasi meliputi pengertian DM, penyebab dan faktor resiko, tanda  gejala,  jenis  diabetes  melitus,  proses terjadinya  penyakit,  pencegahan  DM serta penatalaksanaannya. Pelaksanaan edukasi dilakukan dengan Metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Adapun proses penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis sebelum dan sesudah edukasi.  Hasil analisis membuktikan bahwa tingkat pengetahuan Masyarakat desa Pati”di terkait penyakit DM Sebelum dilakukan edukasi sebesar 81 orang mempunyai pengetahuan kurang dan 19 berpengatahuan baik, setelah diberikan edukasi berubah menjadi 88 orang berpengatahuan sangat baik dan 12 orang berpengetahuan baik. Evaluasi proses menunjukkan keaktifan dari  peserta  edukasi  dari  awal  sampa  akhir  kegiatan.  Simpulan dari pengabdian masyarakat  ini  adalah  edukasi  dapat  meningkatkan  pengetahuan  tentang  penyakit DM. Disarankan agar edukasi DM dapat dilakukan sejak dini di usia produktif sebagai upaya pencegahan dan sebelum terjadinya komplikasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amanah, S. (2007).Makna penyuluhan dan transformasi perilaku manusia.Jurnal penyuluhan,3(1).

Black, J dan Hawks, J. 2014. Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan. Dialihbahasakan oleh Nampira R. Jakarta: Salemba Emban Patria.

Fajriyah, N. N., Aktifah, N., & Mugiyanto, E. (2020). Paket Edukasi dan Deteksi Dini Meningkatkan Perilaku Perawatan Kaki Diabetisi di Puskesmas Kabupaten Pekalongan.Gaster,18(1), 12-20

International Diabetes Federation, 2017 Campaign. Sara Webber: International Diabetes Federation.2017.

International Diabetes Federation (IDF). International Diabetic Federation Diabetic Atlas 10th edition. IDF; 2021.

Rasmika DAP, Unsw D, Dewi DAPR. Pemeriksaan Kadar Gula Darah Sewaktu. 2017;(November):0–9.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_20 18/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf – Diakses Agustus 2018

Rosyid, F.N. Hudiawati, D. & Kristinawati, B. (2019). Peningkatan pengetahuan dan upaya pencegahan diabetes melitus melalui pendidikan kesehatan. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 7(2), 91 –94

Sari, I. P. T. P. (2013). Pendidikan kesehatan sekolah sebagai proses perubahan perilaku siswa.Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia,9(2).

Downloads

Published

2022-12-21

How to Cite

Ibrahim, I., Musdalifah, M., & Suaib, S. (2022). EDUKASI DAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH (KGD) SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DI DESA PATI’DI KECAMATAN SIMBORO KABUPATEN MAMUJU. SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 530–534. https://doi.org/10.55681/swarna.v1i4.209