https://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/seikat/issue/feedSEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum2025-09-28T08:42:56+00:00Haryono, S.Pd., M.Sn.seikat@45mataram.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum </strong>(SJISPH) is an open access, and peer-reviewed journal, with the online registered number <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20221115161782504" target="_blank" rel="noopener"><strong>E-ISSN 2964-0962</strong></a>. Our main goal is to disseminate current and original articles from researchers and practitioners on various contemporary social, political and law issues: gender politics and identity, digital society and disruption, civil society movement, community welfare, social development, citizenship and public management, public policy innovation, international politics & security, media, information & literacy, politics, governance & democracy, radicalism and terrorism. It includes but is not limited to various fields such as philosophy and theory of law, comparative law, sociology of law, international law, constitutional law, private law, economic law, environmental law, criminal law, administrative law, cyber law, human rights law, and agrarian law.<br />SJISPH is published every two month a year. Submissions are open year-round. Before submitting, please ensure that the manuscript is in accordance with SJISPH's <a href="https://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/seikat/focus_scope">focus and scope</a>, written in Indonesian or English, and follows our <a href="https://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/seikat/guidelines">author guidelines</a> & <a href="https://ejournal.45mataram.ac.id/files/SEIKAT_Template.docx" target="_blank" rel="noopener">manuscript template</a>.</p>https://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/seikat/article/view/1647Deteksi Pengetahuan Politik Pemilih Pemula Mahasiswa Dalam Pemilihan Calon Walikota Pekanbaru Tahun 2024-20292025-09-28T08:30:40+00:00Ramlan Darmansyahramlandarmansyah01367@student.unri.ac.id<p>Deteksi pengetahuan politik pemilih pemula mahasiswa dalam proses pemilihan kepala daerah calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru tahun 2024-2029, bertujuan untuk mendeskripsikan temuan hasil penelitian terkait pengetahuan politik pemilih pemula dalam konteks pemilihan kepala daerah yang menjadi salah satu fenomena politik lokal dan demokrasi lokal. Metode penelitian yang digunakan dalam proses kajian penelitian ini adalah kualitatif deskripsi, yaitu penelitian yang mendeskripsikan data-data hasil penelitian melalui wawancara dengan menggunakan media google form. Adapun informan dalam penelitian ini yaitu mahasiswa yang merupakan pemilih pemula dengan umur 17 tahun sampai dengan 22 tahun. Hasil deteksi yang ditemukan pada penelitian ini yaitu, rata-rata mahasiswa yang dikategorikan pemilih pemula adalah mahasiswa yang duduk pada bangku perkuliahan semester awal yang belum pernah menggunakan hak suaranya. Pengetahuan mahasiswa sebagai pemilih pemula dalam pemilihan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru dapat dikatakan baik, dengan memperoleh informasi dari media promosi calon kepala daerah yaitu baliho dan media sosial. Minat politik mahasiswa dalam kontestasi pemilihan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru juga dapat dinilai sangat baik.</p>2025-08-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ramlan Darmansyahhttps://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/seikat/article/view/1648Hukum Nikah Sirri Menurut Islam Dalam Sudut Pandang Al-Qur’an2025-09-28T08:33:49+00:00Muhamad Yunusmuhyunus19655@gmail.com<p>Nikah sirri adalah pernikahan yang diakui secara agama Islam tetapi tidak terdaftar secara resmi di lembaga negara. Meskipun memiliki kelebihan seperti pelaksanaannya yang cepat dan menjaga kerahasiaan pasangan, nikah sirri berisiko menimbulkan berbagai persoalan hukum dan sosial. Hak-hak pasangan dan anak, seperti nafkah, warisan, dan pengakuan status anak, sering kali tidak mendapatkan perlindungan. Pelaksanaan nikah sirri harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti adanya ijab kabul, wali, saksi, dan mahar. Walaupun sah secara agama, praktik ini kerap menghadapi tekanan sosial serta potensi konflik dalam hubungan rumah tangga. Dibandingkan dengan pernikahan resmi, nikah sirri lebih sederhana tetapi kurang memberikan jaminan hukum yang memadai.</p>2025-08-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Muhamad Yunushttps://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/seikat/article/view/1649Dinamika Hizbut Tahrir Indonesia: Sejarah, Ideologi, dan Dampaknya terhadap Stabilitas Politik Serta Demokrasi di Indonesia2025-09-28T08:36:52+00:00Ika Amiliya Nurhidayahikahidayat1654@gmail.comLia Afianaikahidayah654@gmail.comYanuar Ilham Pangestuikahidayah654@gmail.comM. Haykal Qolbiikahidayah654@gmail.comQomariyahikahidayah654@gmail.com<p>Hizbut Tahrir merupakan salah satu paham ideologi transnasional yang patut diwaspadai keberadaannya karena gagasan khilafah legendarisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam mengenai peran dan dampak dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), serta bagaimana gerakan ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif guna mengkaji lebih dalam terkait objek penelitian dengan menggunakan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan Hizbut Tahrir Indonesia dikenal sebagai salah satu gerakan yang paling disorot karena sangat aktif dalam menyerukan pendirian Khilafah Islamiyyah dengan pendekatan massa yang intens. Mereka membawa pengaruh yang signifikan terhadap ideologi dan stabilitas negara. Menjadi polemik di masyarakat serta mengancam stabilitas nasional, HTI pada akhirnya dibubarkan di tangan lembaga eksekutif</p>2025-08-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ika Amiliya Nurhidayah, Lia Afiana, Yanuar Ilham Pangestu, M. Haykal Qolbi, Qomariyahhttps://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/seikat/article/view/1650Struktur Sosial dan Pola Interaksi: Analisis Perubahan Relasi Kelas dalam Masyarakat Digital2025-09-28T08:40:01+00:00Ahmad taufikahmadtaufik@gmail.comWahidatul murtafi'ahwahidatul@gmail.com<p>Perkembangan teknologi digital telah membawa dampak signifikan terhadap struktur sosial dan pola interaksi masyarakat. Perubahan ini tidak hanya terlihat pada cara individu berkomunikasi, tetapi juga pada relasi sosial yang melibatkan transformasi posisi, peran, dan kelas dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat digital menciptakan ruang interaksi baru yang bersifat horizontal dan fleksibel, sehingga menggeser pola relasi tradisional yang cenderung hierarkis. Media sosial, platform digital, serta ekonomi berbasis teknologi membentuk kelas-kelas baru yang ditentukan oleh akses terhadap informasi, keterampilan digital, serta kemampuan mengelola jejaring online. Fenomena ini menunjukkan adanya pergeseran dari dominasi kelas berdasarkan kepemilikan modal material menuju dominasi berbasis modal simbolik dan digital. Melalui analisis struktur sosial dan pola interaksi, penelitian ini menyoroti bagaimana masyarakat digital menghadirkan peluang inklusivitas sekaligus melahirkan bentuk ketimpangan baru. Hasil kajian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai dinamika relasi kelas dalam konteks perubahan sosial di era digital.</p>2025-08-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ahmad taufik, Wahidatul murtafi'ahhttps://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/seikat/article/view/1651Konflik Sosial dan Sumber Daya Alam: Analisis Hubungan antara Akses, Pemanfaatan, dan Ketimpangan Ekologi2025-09-28T08:42:56+00:00Maulanamaulanlana12@gmail.comFerdianferdian87@gmail.com<p>Konflik sosial yang berkaitan dengan sumber daya alam merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh dinamika akses, pemanfaatan, dan distribusi kekayaan ekologi. Penelitian ini menganalisis hubungan antara akses terhadap sumber daya alam, pola pemanfaatan yang dilakukan oleh berbagai aktor sosial, serta ketimpangan ekologi yang muncul akibat distribusi manfaat yang tidak merata. Melalui pendekatan deskriptif-kualitatif, kajian ini menyoroti bagaimana perebutan akses dan pemanfaatan sumber daya seperti tanah, air, hutan, dan mineral dapat memicu ketegangan antar kelompok, memunculkan praktik eksklusi, dan memperburuk kerusakan lingkungan. Temuan menunjukkan bahwa ketimpangan dalam kontrol dan hak atas sumber daya alam seringkali diperkuat oleh kebijakan pembangunan yang bias terhadap kepentingan kapital dan mengabaikan hak-hak masyarakat lokal. Analisis ini menegaskan bahwa penyelesaian konflik tidak hanya memerlukan mekanisme hukum dan kebijakan pengelolaan yang adil, tetapi juga pengakuan terhadap nilai-nilai ekologis dan keadilan sosial. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman hubungan antara ekologi politik dan keadilan lingkungan, serta menawarkan perspektif kritis bagi perumusan kebijakan berbasis keberlanjutan dan inklusivitas.</p>2025-08-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Maulana, Ferdian