JURNAL ECONOMINA
https://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/economina
<p><strong>Jurnal Economina (JE)</strong> is a peer-reviewed journal which publishes original research papers. ECONOMINA has been published since 2022. It is currently published with <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220913392107936" target="_blank" rel="noopener"><strong>e-ISSN: 2963-1181</strong></a>. The Digital Object Identifier (DOI) is assigned to each published article and the journal is indexed by Crossref, GARUDA, Neliti.Com, Dimensions and Google Scholar.</p> <p>Areas of research include, but are not limited to Global Business, Transition Issues, Economic Growth and Development, Economics of Organizations and Industries, Finance and Investment, Strategic Management, Human Resources, Marketing, Innovations, Public Administration and Accounting.</p>LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataramen-USJURNAL ECONOMINA2963-1181Tantangan dan Solusi Dalam Mewujudkan Sistem Perpajakan Modern dan Transparan di Era Digital
https://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/economina/article/view/1769
<p style="text-align: justify;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">Perkembangan teknologi digital telah mendorong transformasi signifikan dalam sistem administrasi perpajakan di Indonesia melalui inovasi seperti e-filing, e-billing, dan penerapan </span></span><em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">Core</span></span></em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"> Tax Administration System (CTAS) yang bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi, serta akuntabilitas fiskal. Penelitian ini menunjukkan bahwa modernisasi perpajakan memberikan dampak positif terhadap peningkatan pemenuhan wajib pajak dan efektivitas pengawasan, namun masih menghadapi tantangan berupa keterbatasan infrastruktur, regulasi yang belum adaptif, serta rendahnya literasi digital masyarakat dan aparatur pajak. Sebagai solusinya, diperlukan strategi terpadu yang mencakup penguatan regulasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penerapan </span></span><em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">big data analitik</span></span></em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"> dan kecerdasan buatan (AI), serta perlindungan keamanan data wajib pajak. Melalui kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, sejarawan, dan pelaku industri teknologi, sistem perpajakan yang modern, transparan, berkeadilan, dan berkelanjutan dapat terwujud untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di era digital.</span></span></p> <p style="text-align: justify;"><strong><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">Kata Kunci: </span></span></strong> <em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">Digitalisasi Perpajakan, Inti Sistem Administrasi Perpajakan, Transparansi Fiskal, Reformasi Pajak.</span></span></em></p>ryan AristiyantoImahda Khoiri
Copyright (c) 2025 JURNAL ECONOMINA
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-252025-10-2541034034710.55681/economina.v4i10.1769Makna Kemandirian Ekonomi bagi Mahasiswa yang Menjalankan UMKM di Lingkungan Kampus
https://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/economina/article/view/1775
<p>Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna kemandirian ekonomi bagi mahasiswa yang menjalankan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di lingkungan kampus. Fenomena meningkatnya jumlah mahasiswa pelaku UMKM menunjukkan adanya pergeseran paradigma dari ketergantungan ekonomi menuju kemandirian finansial yang berorientasi pada kreativitas dan inovasi. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, penelitian ini menggali pengalaman subjektif mahasiswa dalam mengelola usaha sambil menjalankan peran akademiknya. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan mahasiswa yang aktif menjalankan UMKM di sekitar kampus serta observasi terhadap kegiatan usaha yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian ekonomi bagi mahasiswa tidak hanya dimaknai sebagai kemampuan menghasilkan pendapatan, tetapi juga sebagai bentuk aktualisasi diri, pembelajaran praktis, dan penguatan karakter kewirausahaan. Mahasiswa merasa lebih percaya diri, tangguh, dan mampu mengatur waktu antara kuliah dan bisnis. Selain itu, kemandirian ekonomi berperan penting dalam membangun mental produktif dan tanggung jawab sosial, karena mahasiswa terdorong menciptakan lapangan kerja kecil bagi teman sebayanya. Penelitian ini menegaskan bahwa UMKM mahasiswa berkontribusi terhadap penguatan ekosistem ekonomi kampus serta menciptakan budaya wirausaha yang berkelanjutan. Temuan ini diharapkan menjadi dasar bagi pihak kampus untuk merancang program pendampingan dan inkubasi bisnis yang lebih terarah dalam mendukung kemandirian ekonomi mahasiswa</p>Yana Fajriah
Copyright (c) 2025 JURNAL ECONOMINA
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-252025-10-2541034835310.55681/economina.v4i10.1775Kemandirian Finansial dan Makna Usaha bagi Mahasiswa Pelaku UMKM di Masa Studi NTB
https://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/economina/article/view/1776
<p>Penelitian ini bertujuan untuk memahami <strong>kemandirian finansial dan makna usaha bagi mahasiswa pelaku UMKM di masa studi di Nusa Tenggara Barat (NTB)</strong>. Fenomena meningkatnya jumlah mahasiswa yang menjalankan usaha kecil menengah menunjukkan adanya perubahan paradigma terhadap konsep belajar dan bekerja secara bersamaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan <strong>kualitatif deskriptif</strong> dengan metode wawancara mendalam kepada mahasiswa pelaku UMKM di beberapa perguruan tinggi di NTB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian finansial bagi mahasiswa tidak semata dimaknai sebagai kemampuan memenuhi kebutuhan ekonomi secara mandiri, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab, aktualisasi diri, dan strategi menghadapi tantangan ekonomi global. Usaha yang dijalankan memberikan pengalaman praktis dalam manajemen keuangan, pengambilan keputusan, dan membangun jaringan sosial ekonomi. Makna usaha bagi mahasiswa juga terkait erat dengan nilai-nilai kemandirian, keuletan, serta pembentukan karakter wirausaha muda yang adaptif dan inovatif. Selain itu, aktivitas usaha turut memperkuat rasa percaya diri, kedewasaan berpikir, dan kemampuan beradaptasi terhadap dinamika dunia kerja. Penelitian ini menegaskan bahwa kegiatan berwirausaha selama masa studi bukan hanya berorientasi pada keuntungan material, tetapi juga sebagai proses pembelajaran kontekstual yang memperkaya pengalaman akademik dan membentuk jiwa kemandirian finansial yang berkelanjutan. Dengan demikian, UMKM mahasiswa menjadi media pembelajaran yang efektif dalam membangun generasi muda yang berdaya secara ekonomi dan sosial.</p>Didin Pratama
Copyright (c) 2025 JURNAL ECONOMINA
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-252025-10-2541035436110.55681/economina.v4i10.1776Makna Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Kinerja Ekonomi Organisasi
https://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/economina/article/view/1787
<p>Pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan elemen kunci dalam upaya meningkatkan kinerja ekonomi organisasi. SDM yang kompeten, adaptif, dan inovatif menjadi fondasi penting bagi keberhasilan organisasi dalam menghadapi dinamika persaingan global. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna strategis pengembangan SDM terhadap peningkatan kinerja ekonomi organisasi, dengan menyoroti aspek pelatihan, pengembangan kompetensi, dan manajemen talenta. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis literatur dari berbagai jurnal nasional dan internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan SDM tidak hanya berorientasi pada peningkatan kemampuan teknis, tetapi juga pada pembentukan budaya kerja produktif, kolaboratif, dan berorientasi pada hasil. Investasi pada SDM melalui pelatihan, pendidikan berkelanjutan, dan pemberdayaan karyawan terbukti memberikan dampak positif terhadap peningkatan produktivitas, efisiensi, serta daya saing ekonomi organisasi. Selain itu, pengelolaan SDM yang efektif memperkuat struktur organisasi dan menciptakan nilai tambah ekonomi secara berkelanjutan. Dengan demikian, makna pengembangan SDM bukan sekadar kegiatan administratif, melainkan proses strategis yang menempatkan manusia sebagai aset utama dalam mencapai tujuan ekonomi organisasi. Kesimpulannya, keberhasilan organisasi dalam meningkatkan kinerja ekonominya sangat ditentukan oleh sejauh mana organisasi mampu mengelola, mengembangkan, dan memberdayakan SDM secara optimal sesuai dengan kebutuhan dan tantangan lingkungan bisnis modern.</p>Ramayani Ramayani
Copyright (c) 2025 JURNAL ECONOMINA
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-252025-10-2541036236910.55681/economina.v4i10.1787Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Efektivitas SDM Di Sektor Ekonomi Mikro
https://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/economina/article/view/1788
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya kerja terhadap efektivitas sumber daya manusia (SDM) di sektor ekonomi mikro. Budaya kerja yang kuat diyakini menjadi fondasi penting dalam meningkatkan kinerja individu dan kolektif, terutama pada sektor ekonomi mikro yang memiliki keterbatasan sumber daya dan tingkat adaptabilitas yang tinggi terhadap perubahan lingkungan bisnis. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada pelaku usaha mikro di berbagai bidang, seperti perdagangan, jasa, dan produksi rumah tangga. Variabel budaya kerja diukur berdasarkan indikator kedisiplinan, tanggung jawab, kerja sama, dan inovasi, sedangkan efektivitas SDM dilihat dari aspek produktivitas, ketepatan waktu, dan kualitas hasil kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas SDM. Budaya kerja yang terinternalisasi dengan baik mampu mendorong peningkatan kinerja individu, memperkuat solidaritas antarpegawai, serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu, nilai-nilai kerja seperti kejujuran, disiplin, dan komitmen menjadi faktor dominan dalam menciptakan efektivitas kerja yang berkelanjutan. Temuan ini menegaskan bahwa pengembangan budaya kerja yang positif perlu menjadi prioritas strategis bagi pelaku usaha mikro guna memperkuat daya saing dan keberlanjutan bisnis di tengah dinamika ekonomi yang terus berkembang.</p>Tafrir Tafrir
Copyright (c) 2025 JURNAL ECONOMINA
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-10-252025-10-2541037037510.55681/economina.v4i10.1788